Minggu, 28 Agustus 2011

Harapan adalah Do'a

Ya Allah... sudah ku coba untuk mencari diri dan ridha-MU yang hakiki...
Sudahku usaha untuk melakukan sesuatu yang KAU terima dengan ridha-MU...
pintaku... KAU permudahkanlah segala urusanku karena KAU tahu apa yang coba ku usahakan adalah terbaik untuk mencari jalan keridhaan-MU.
Aku adalah hamba yang berjiwa lemah, mudah goyah, mudah jatuh tenggelam.. tanpa bimbingan-MU. Ya Allah ridhailah usahaku yang senantiasa betul-betul ingin mencari ridha-MU.
Hati... jangan sendiri bila gelisah,
sampaikan cintaku ini pada yang hakiki,
Angin... biar aku disapa rindu,
rindukanlah aku pada cinta,
Cinta abadi bertemu dengan-Nya,
cinta abadi dalam mentaati-Nya,
karena yang ku kejar adalah yang hakiki.
Tuhan telah memberikan kemampuan untuk hidup bertahun-tahun. menghadapi pertukaran tahun, bersilih ganti. setidaknya ia adalah medan untuk bermuhasabah kembali, menilai hidup, menilai tahun yang telah lalu, menilai kerja tahun lalu, dan yang paling penting sekali, berapakah agaknya nilai diri disisi Tuhanmu?
Bagai mana hendak menghitungnya?
melihatlah diri, dimana diri berada dan sejauh mana kesan yang diri beri kepada umat disekeliling. Makin besar kesannya yang positif dan membina, makin besarlah harga dirinya disisi tuhanmu.
"impian yang besar perlukan orang yang berjiwa besar untuk fahami, pikul dan tanggung."
jangan salahkan gunung yang tinggi, tapi salahkanlah diri yang kurang motivasi.
jangan salahkan laut yang dalam, tapi salahkanlah diri yang hanya pandai tenggelam.
jangan salahkan kesusahan jalan yang panjang, tapi salahkanlah diri yang tidak cukup bekal.

ling tetangga : lampion